Selasa, Maret 30, 2010

Tugas Puisi


De Javu
Karya : Siti Rohmah Maryani
D’Javu
aku tak terlalu memikirkannya
akan tetapi aku sering mengalaminya
apa yang harus aku lakukan untuk menghindari keadaan yang seperti itu?
Aku bingung
aku harus bagaimana?
aku tidak mau disebut gila karenanya
Maka apa yang harus kulakukan?
apakah aku harus tidak mengacuhkannya?
atau
aku harus terus terperangkap dalam pemikiran-pemikiran yang menyakiti hati itu?
Aku takut
aku ingin berlari dan berteriak dengan sekencang-kencangnya
bahwa aku bukan orang gila…

Hilang
Karya : Siti Rohmah Maryani
Malam ini aku termenung sendiri dalam kegelapan malam
tak ada nyanyian merdu yang menarik hati
semuanya sepi
sepi sekali
apakah ini?
Aku tak mengerti
semua begitu cepat pergi dari hadapanku
seakan ingin pergi jauh dan tak akan berjumpa kembali
Aku sendiri
berdiri di tempat yang berhawa kematian
tak bernyawa
dan tak berdetak
Aku ingin sekali mengikuti semilir angin
agar aku bisa ke tempat lain yang bisa berbagi cerita
berbagi segalanya tanpa hambatan dan masalah
yang datang bertubi-tubi menimpaku
Apakah ini takdirku?
selalu sendiri menyepi
meskipun di tengah-tengah keramaian
yang ada di sekitarku
mengelilingiku sepanjang hari
dan tak akan hilang dari pandanganku
untuk kini dan untuk selamanya
Sikapku tak bisa merubah segalanya…


Keindahan yang Hanya Sebuah Kenangan
Karya : Siti Rohmah Maryani
Indah
keinginan yang begitu mengagumkan
dan akan selalu menghiasi hariku
Namun
semuanya hilang bagaikan ditelan bumi
sehingga tak tersisa sedikitpun
semuanya pergi dengan keadaanku yang sekarang
sulit melangkah meskipun hati ingin berlari
sesak di dada meskipun hati ingin berteriak
semua terasa aneh dan di luar kuasaku
kini aku terjatuh dan tak bisa terbangun lagi
seakan mati tak bernyawa
Aku ingin meraih sesuatu itu kembali dalam hidupku
tapi aku hanyalah manusia biasa
yang hanya menerima takdir yang digariskan
dan tak bisa mengubah takdirku itu
Aku tak kuasa melihat semua ini
aku ingin hidup seribu tahun lagi jika perlu
agar aku bisa meraih kebahagiaanku kembali
akan selalu kujaga dan tak akan kulepaskan
Mungkin takdirku adalah kehilangan semua yang aku miliki
dan semuanya tak akan kembali lagi
Aku terpuruk dalam kesedihan yang tiada henti
Perlahan tapi pasti
aku pergi…

 

Harapan yang Tersisa
Karya : Siti Rohmah Maryani
Malam yang indah
bulan bercahaya cerah
kuingin menggapainya
namun begitu jauh
dan tak dapat aku raih
Malam ini adalah saksi aku kembali
kembali dari kegalauan hati yang menyelimutiku
kini aku bahagia
karena aku bisa menyunggingkan senyumku lagi
menghirup udara dingin yang menusuk dada
melangkah pasti
dan kembali menata hidup yang lebih baik
sebagai wujud meraih impian
impian yang selama ini kuinginkan
Rasa ini begitu membingungkan
membuat aku bertanya-tanya akan kehidupan ini
semua begitu aneh
kadang di bawah dan kadang di atas
apakah ini yang dinamakan kehidupan yang sesungguhnya?
apakah ini kehidupan yang aku inginkan?
apakah ini hidup di dunia sebagai sosok baru,
untuk meraih berjuta impian?
Andai hidup ini seperti air yang mengalir
yang terus menerus menguap
dan kembali dalam bentuk hujan
membasahi tanah sebagai wujud dorongan untuk kembali mengalir
sehingga tidak berhenti
Aku harus berjuang…